STANDARD OPERATIONAL PROCEDURE (SOP) PLTD SWD DRO-216
I. PERSIAPAN START
Mesin
1. Periksa tekanan pada tabung udara start (minimum 20 bar)
2. Periksa level tangki harian BBM, tambahkan bila perlu
3. Periksa level minyak pelumas di dalam karter, tambahkan bila perlu
4. Tambahkan air pendingin mesin pada bak penampung hingga penuh
5. Periksa kesiapan alat-alat bantu mesin
6. Atur posisi speed setting pada governor hingga menunjukkan posisi ± 2
dengan memutar pengatur
synchronizer ke arah –
7. Lakukan pelumasan awal menggunakan pompa tangan hingga pompa terasa berat
8. Putar flywheel 360o (searah jarum jam dari muka mesin) menggunakan pipa
9. Catat level tangki harian BBM, dan jumlah penambahan minyak pelumas
Panel Kontrol
10. Periksa kondisi kesiapan mesin dengan melihat lampu-lampu indikator pada
panel kontrol
11. Catat stand kWh dibangkit, stand kWh PS
II.START MESIN
(Panel Kontrol)
1. Matikan heater generator dengan cara memindahkan saklar ke posisi off
2. Aktifkan KWH Digital dengan cara menaikkan saklar MCB yang ada di dalam
panel, pastikan layar
display pada posisi menu level 1 ( E, PF, F )
3. Pastikan saklar main switch pada posisi 1
4. Aktifkan radiator dengan menekan tombol merah, pastikan lampu automatic
heater (merah) menjadi mati
Mesin
5. Buka katup pada tabung udara start
6. Pindahkan saklar pengunci start ke arah bawah
7. Tekan handle start ke arah bawah hingga mesin bekerja, kemudian lepaskan
8. Tutup katup pada tabung udara start
9. Catat jam operasi mesin
10. Lakukan pemeriksaan mesin secara visual dan pendengaran selama ±5 menit
(pemanasan mesin pada
putaran rendah)
11. Naikkan kecepatan putar mesin dari ±500 rpm hingga mencapai full speed
(750 rpm) dengan memutar
pengatur synchronizer pada governor ke arah +,
hingga speed setting menunjukkan posisi ± 10
Panel
Kontrol
12. Aktifkan pengukur tegangan dengan memindahkan selektor voltmeter ke posisi TR
13. Aktifkan exciter dengan memindahkan saklar Automatic Voltage Regulator (AVR)
ke posisi 1
14. Atur frekuensi generator hingga mencapai 50 Hz dengan menggunakan selektor
governor
15. Atur tegangan generator hingga mencapai 6.3 kV dengan memutar pengatur
tegangan
(di atas saklar AVR)
Mesin
16. Lakukan pemeriksaan mesin secara visual dan pendengaran selama ±5 menit
(pemanasan mesin pada
putaran full speed)
III. PEMBEBANAN
Black Start
Panel Kontrol
1. Pompa pegas saklar pemutus (PMT) hingga lubang indikatornya berwarna kuning
2. Periksa kembali dan tegangan dan frekuensi mesin
3. Pindahkan saklar pemutus (PMT) untuk pemakaian sendiri
Paralel dengan Sistem
Panel Kontrol
1. Pompa pegas saklar pemutus (PMT) hingga lubang indikatornya berwarna kuning
2. Periksa kembali dan samakan tegangan dan frekuensi mesin dengan sistem
3. Aktifkan indikator synchronoscope dengan memindahkan saklar synchronizing ke
posisii 1
4. Perhatikan indikator synchronoscope
a. Jika jarum synchoronoscope berputar cepat ke arah too fast, gerakkan
selektor governor ke arah slower
sehingga putaran jarum menjadi lambat
dan mendekati posisi jam 12
b. Jika jarum synchoronoscope berputar cepat ke arah too slow, gerakkan
selektor governor ke arah faster
sehingga putaran jarum menjadi lambat
dan mendekati posisi jam 12
5. Paralelkan mesin dan sistem dengan memutar saklar pemutus PMT sebesar 90o
searah jarum jam pada
saat jarum synchoronoscope tepat di posisi jam 12,
kemudian lepaskan saklar
6. Naikkan beban hingga mencapai ± 50 kW dengan memutar selektor governor ke
arah faster
7. Sesuaikan beban dengan mengatur frekuensi generator hingga mencapai 50 Hz
menggunakan selektor
governor
8. Atur cos hingga berada dalam range 0.8 - 0.95 induktif (ind.) dengan
menggunakan selektor pengatur
tegangan (di atas saklar AVR)
9. Matikan indikator synchronoscope dengan memutar selektor synchronizer ke
posisi 0
10. Catat jam paralelnya
11. Catat semua parameter yang tersedia setiap 1 jam LWBP, dan ½ jam untuk WBP
12. Lakukan pemeriksaan mesin secara visual dan pendengaran setiap saat
IV. STOP MESIN
Panel Kontrol
1. Turunkan beban secara perlahan hingga mencapai 0 kW dengan memutar selektor
governor ke arah
slower
2. Lepaskan mesin dari sistem dengan memutar saklar pemutus PMT sebesar 90o
berlawanan arah jarum
jam, kemudian lepaskan saklar
3. Tunggu selama ± 5 menit (pendinginan mesin pada putaran full speed),
pertahankan frekuensi generator
pada 50 Hz dengan menggunakan selektor
governor
4. Matikan exciter dengan memindahkan saklar Automatic Voltage Regulator (AVR)
ke posisi 0
Mesin
5. Turunkan kecepatan putar mesin dengan memutar pengatur synchronizer pada
governor ke arah -, hingga
speed setting menunjukkan posisi ± 2
6. Tunggu selama ± 5 menit (pendinginan mesin pada putaran rendah)
7. Matikan mesin dengan menarik rack bahan bakar ke posisi minimum
Panel Kontrol
8. Jalankan heater generator dengan cara merubah posisi saklar ke posisi on
9. Matikan KWH Digital dengan cara menurunkan saklar MCB yang ada di dalam panel
10. Matikan radiator dengan menekan tombol merah, pastikan lampu automatic
heater (merah) menjadi
menyala
11. Catat stand flow meter BBM, stand kWh dibangkit, stand kWh PS, jam stop
mesin pada log sheet
Mesin
12. Bersihkan mesin dan lantainya dari kebocoran minyak pelumas dan BBM
STANDARD OPERATIONAL PROCEDURE (SOP) PLTD DAIHATSU 6PSHTc - 26D
I. PERSIAPAN START
Mesin
- Periksa tekanan pada tabung udara start (minimum 25 kg/cm2)
- Periksa level tangki harian BBM, tambahkan bila perlu
- Periksa level minyak pelumas di dalam karter, tambahkan bila perlu
- Periksa level minyak pelumas rocker arm, tambahkan bila perlu
- Tambahkan air pendingin mesin pada radiator hingga penuh
- Periksa kran bahan bakar, pastikan dalam keadaan terbuka
- Periksa alat bantu mesin
- Periksa posisi speed setting governor harus di bawah putaran ideal
- Lakukan pelumasan awal menggunakan pompa tangan hingga pompa terasa berat
- Putar flywheel 360o (searah jarum jam dari muka mesin) menggunakan pipa
- Catat level tangki harian BBM, dan jumlah penambahan minyak pelumas Panel Kontrol
- Periksa kondisi kesiapan mesin dengan melihat lampu-lampu indikator pada panel kontrol
- Reset panel kontrol dengan menekan tombol fault reset
- Catat stand kWh dibangkit, stand kWh PS
II. START MESIN
Mesin
- Buka katup pada tabung udara start Panel Kontrol
- Matikan heater generator dengan cara memindahkan saklar ke posisis off
- Aktifkan KWH Digital dengan cara menaikkan saklar MCB yang ada di dalam panel, pastikan layar display pada posisi menu level 1 ( E, PF, F )
- Buka pintu panel sebelah kanan, aktifkan sistem kontrol dengan memindahkan saklar control source ke posisi on
- Aktifkan radiator dengan memindahkan saklar radiator fan ke arah kiri sehingga lampu merah menyala
- Start mesin dengan menekan tombol start (merah)
- Atur frekuensi generator hingga mencapai 50 Hz dengan menggunakan selektor governor
- Atur tegangan generator hingga mencapai 6.3 kV dengan memutar AVR
- Catat jam operasi mesin Mesin
- Tutup katup pada tabung udara start
- Lakukan pemeriksaan mesin secara visual dan pendengaran selama ±5 menit (pemanasan mesin)
Black Start
Panel Kontrol
- Buka pintu panel kontrol sebelah kiri, normalkan saklar pemutus (PMT) dengan mengungkitnya
- Periksa kembali dan tegangan dan frekuensi mesin
- Tekan tombol SOCB ON (merah) untuk pemakaian sendiri
- Buka pintu panel kontrol sebelah kiri, normalkan saklar pemutus (PMT) dengan mengungkitnya
- Periksa kembali dan samakan tegangan dan frekuensi mesin dengan sistem
- Pindahkan saklar synchronizing ke posisi close
- Perhatikan indikator synchronosco
- Jika jarum synchoronoscope berputar cepat ke arah +, gerakkan selektor governor ke arah decr sehingga putaran jarum menjadi lambat dan mendekati posisi jam 12
- Jika jarum synchoronoscope berputar cepat ke arah -, gerakkan selektor governor ke arah incr sehingga putaran jarum menjadi lambat dan mendekati posisi jam 12
6. Naikkan beban hingga mencapai ± 100 kW dengan menggerakkan governor ke arah incr
7. Sesuaikan beban mesin dengan mengatur frekuensi generator hingga mencapai 50
Hz menggunakan
selektor governor
8. Atur cos hingga berada dalam range 0.8 - 0.95 lag dengan menggunakan
pengatur AVR
9. Catat jam paralelnya
10. Catat semua parameter yang tersedia setiap 1 jam LWBP, dan ½ jam untuk WBP
11. Lakukan pemeriksaan mesin secara visual dan pendengaran setiap saat
IV. STOP MESIN
Panel Kontrol
- Turunkan beban secara perlahan hingga mencapai 0 kW dengan memutar selektor governor ke arah decr
- Lepaskan mesin dari sistem dengan dengan menekan tombol SOCB OFF (hijau)
- Tunggu selama ± 5 menit (pendinginan mesin), pertahankan frekuensi generator pada 50 Hz dengan memutar governor
- Matikan mesin dengan menekan tombol stop
- Matikan KWH Digital dengan cara menurunkan saklar MCB yang ada di dalam panel
- Jalankan heater generator dengan cara mengubah saklar ke posisi on
- Matikan radiator dengan memindahkan saklar radiator fan ke arah kanan sehingga lampu merah mati
- Buka pintu panel sebelah kanan, matikan sistem kontrol dengan memindahkan saklar control source ke posisi off
- Catat stand flow meter BBM, stand kWh dibangkit, stand kWh PS, jam stop mesin pada log sheet
- Bersihkan mesin dan lantainya dari kebocoran minyak pelumas dan BBM STANDARD
OPERATIONAL PROCEDURE (SOP) PLTD DEUTZ BA 12M816 U
I. PERSIAPAN START
Mesin
- Periksa isi air dan tegangan Accumulator
- Periksa level tangki harian BBM, tambahkan bila perlu
- Periksa kran bahan bakar, pastikan dalam keadaan terbuka
- Periksa level minyak pelumas di dalam karter, tambahkan bila perlu
- Tambahkan air pendingin mesin pada radiator hingga penuh
- Periksa alat bantu mesin
- Lakukan pelumasan awal menggunakan pompa tangan hingga pompa terasa berat
- Putar flywheel 360o (searah jarum jam dari muka mesin)
- Catat level tangki harian BBM, dan jumlah penambahan minyak pelumas Panel Kontrol
- Periksa kondisi kesiapan mesin dengan melihat lampu-lampu indikator pada panel kontrol
- Reset panel kontrol dengan menekan tombol fault reset
- Catat stand kWh dibangkit, stand kWh PS
Mesin
- Pasang kabel accu start
- Putar kunci start ke posisi on (searah jarum jam)
- Hidupkan heater dengan memutar dan menahan gagang start ke posisi 1 selama ± 2 menit
- Periksa kerja heater dengan menempelkan telapak tangan pada lubang ventilasi heater
- Start mesin dengan memutar dan menahan gagang start ke posisi 2 selama ± 5 detik, kemudian lepaskan Panel Kontrol
- Atur frekuensi generator hingga mencapai 50 Hz dengan menggunakan selektor governor
- Atur tegangan generator hingga mencapai 400 V dengan memutar pengatur voltage (manu)
- Catat jam operasi mesin Mesin
- Lakukan pemeriksaan mesin secara visual dan pendengaran selama ± 5 menit (pemanasan mesin)
Black Start
Panel Kontrol
- Periksa kembali dan tegangan dan frekuensi mesin
- Pindahkan saklar MCB (Main) ke posisi ON untuk pemakaian sendiri
- Periksa kembali dan samakan tegangan dan frekuensi mesin dengan sistem
- Aktifkan indikator synchronoscope dengan memindahkan saklar synchronizing ke posisi on
- Perhatikan indikator synchronoscope
- Jika jarum synchoronoscope berputar cepat ke arah fast, gerakkan selektor governor ke arah lower sehingga putaran jarum menjadi lambat dan mendekati posisi jam 12
- Jika jarum synchoronoscope berputar cepat ke arah slow, gerakkan selektor governor ke arah raise sehingga putaran jarum menjadi lambat dan mendekati posisi jam 12
posisi jam 12
5. Naikkan beban hingga mencapai ± 100 kW dengan memutar selektor governor
ke arah raise
6. Sesuaikan beban dengan mengatur frekuensi generator hingga mencapai 50 Hz
menggunakan selektor
governor
7. Atur cos hingga berada dalam range 0.8 - 0.95 lag dengan menggunakan
pengatur voltage (manu)
8. Matikan indikator synchronoscope dengan memutar selektor synchronizing
ke posisi off
9. Catat jam paralelnya
10. Catat semua parameter yang tersedia setiap 1 jam LWBP, dan ½ jam untuk WBP
11. Lakukan pemeriksaan mesin secara visual dan pendengaran setiap saat
IV. STOP MESIN
Panel Kontrol
- Turunkan beban secara perlahan hingga mencapai 0 kW dengan memutar selektor governor ke arah lower
- Lepaskan mesin dari sistem dengan dengan memindahkan saklar MCB (Main) ke posisi OFF
- Tunggu selama ± 5 menit (pendinginan mesin), pertahankan frekuensi generator pada 50 Hz dengan memutar pengatur putaran Mesin
- Matikan mesin dengan menekan tombol stop
- Putar kunci start ke posisi off (berlawanan arah jarum jam)
- Lepas kabel accu start dan accu kembali dicas
- Catat stand flow meter BBM, stand kWh dibangkit, stand kWh PS, jam stop mesin pada log sheet
- Bersihkan mesin dan lantainya dari kebocoran minyak pelumas dan BBM
STANDARD OPERATIONAL PROCEDURE (SOP) PLTD MIRRLEES K8 MAJOR
I. PERSIAPAN START
Mesin
Mesin
- Periksa tekanan pada tabung udara start (minimum 30 kg/cm2)
- Periksa level tangki harian BBM, tambahkan bila perlu
- Periksa level tangki air pendingin, tambahkan bila perlu
- Jalankan pompa minyak pelumas
- Jalankan pompa air pendingin
- Jalankan pompa bahan bakar, pastikan kran bahan bakar terbuka
- Jalankan blower
- Buang udara pada minyak pelumas dengan membuka katup udara di filter minyak pelumas
- Periksa level minyak pelumas di dalam karter, tambahkan bila perlu
- Buka kran-kran indikator
- Bersihkan silinder-silinder dari air yang terjebak dengan memutar kemudi start ke posisi start run up run stop
- Tutup kembali kran-kran indikator
- Periksa governor dan atur load limit & penunjukan Synchronizer ke posisi 5
- Periksa alat bantu mesin apakah berfungsi dengan baik Panel Kontrol
- Matikan pemanas generator dengan memindahkan saklar generator heater ke posisi off
- Aktifkan KWH Digital dengan cara menaikkan saklar MCB yang ada di dalam panel, pastikan layar display pada posisi menu level 1 ( E, PF, F )
- Periksa lampu lampu indikator pada panel mesin
- Catat posisi level BBM, Stand Kwh dibangkit, Kwh PS, Jml penambahan M.Pelumas jika ada
Mesin
- Buka katup pada tabung udara start
- Putar kemudi start ke posisi start
- Putar kemudi start ke posisi run up
- Putar kemudi start ke posisi run
- Tutup katup pada tabung udara start Panel Kontrol
- Atur frekuensi dengan saklar governor motor hingga mencapai 50 Hz
- Tekan tombol exciter field contactor reset (hijau)
- Buka pintu panel kanan bawah, pindahkan selektor excitation ke posisi auto
- Atur tegangan melalui saklar AVR hingga mencapai 6.3 kV (samakan dengan tegangan sistem)
- Catat jam operasi mesin
- Lakukan pemeriksaan mesin secara visual dan pendengaran selama ±5 menit
- Periksa kembali dan samakan tegangan dan frekuensi mesin dengan sistem
- Pindahkan selektor synchronoscope ke posisi on
- Perhatikan indikator synchronoscope
- Jika jarum synchoronoscope berputar cepat ke arah fast, gerakkan selektor governor motor ke arah lower sehingga putaran jarum menjadi lambat dan mendekati posisi jam 12
- Jika jarum synchoronoscope berputar cepat ke arah slow, gerakkan selektor governor motor ke arah raise sehingga putaran jarum menjadi lambat dan mendekati posisi jam 12
di posisi jam 12
5. Perhatikan indikator beban, gerakkan saklar governor motor ke arah raise
hingga ± 500 kW
6. Sesuaikan beban mesin dengan mengatur frekuensi generator hingga mencapai 50
Hz menggunakan
selektor governor motor
7. Perhatikan indikator tegangan, atur selektor voltage sehingga tegangan
mencapai 6.3 kV
8. Pindahkan selektor synchronoscope ke posisi off
9. Catat jam paralel mesin
10. Catat semua para meter yang tersedia tiap 1 jam LWBP, ½ jam
untuk WBP
11. Lakukan pemeriksaan mesin secara visual dan pendengaran tiap saat
IV. STOP MESIN
Panel Kontrol
- Turunkan beban secara perlahan hingga mencapai 0 kW dengan memutar selektor governor motor ke arah lower
- Lepaskan mesin dari sistem dengan dengan menekan tombol CB OFF
- Tunggu selama ± 5 menit (pendinginan mesin), pertahankan frekuensi generator pada 50 Hz dengan memutar governor
- Buka pintu panel kanan bawah, pindahkan selektor excitation ke posisi 0
- Matikan mesin dengan menekan tombol stop
- Jalankan heater generator dengan cara mengubah saklar ke posisi on
- Matikan KWH Digital dengan cara menurunkan saklar MCB yang ada di dalam panel
- Sebelum putaran mesin benar-benar berhenti jalankan pompa pelumas awal
- Stop pompa bahan bakar
- Setelah mesin stop biarkan alat Bantu mesin operasi ± 5 menit baru stop
- Catat stand flow meter BBM, stand kWh dibangkit, stand kWh PS, jam stop mesin pada log sheet Bersihkan mesin dan lantainya dari kebocoran minyak pelumas dan BBM
STANDARD OPERATIONAL PROCEDURE (SOP) PLTD DEUTZ BV 8M 28
I. PERSIAPAN START
Mesin
- Periksa tekanan pada tabung udara start (minimum 30 bar)
- Periksa level tangki harian BBM, tambahkan bila perlu
- Periksa level minyak pelumas di dalam karter, tambahkan bila perlu
- Periksa level minyak pelumas governor, tambahkan bila perlu
- Tambahkan air pendingin mesin pada bak penampung hingga penuh
- Keluarkan udara yang terperangkap dalam pipa minyak pelumas dengan cara membuka kran pembuangan yang ada di bagian belakang ( dekat generator ) pastikan tidak ada gelembung udara dalam minyak pelumas. Pelumas tersebut bisa dimasukkan kembali dalam carter mesin
- Periksa alat bantu mesin
- Periksa posisi speed setting governor harus di bawah putaran ideal
- Putar flywheel 360o (searah jarum jam dari muka mesin) menggunakan pipa
- Catat level tangki harian BBM, dan jumlah penambahan minyak pelumas Panel Kontrol
- Jalankan DC panel mesin ± 20 menit sebelum mesin start
- Aktifkan KWH Digital dengan cara menaikkan saklar MCB yang ada di dalam panel, pastikan layar display pada posisi menu level 1 ( E, PF, F )
- Lakukan pelumasan awal dengan memutar saklar I-0-auto (kiri bawah pada panel kanan) ke posisi I ( pastikan tekanan minyak pelumas awal 1 bar )
- Periksa kondisi kesiapan mesin dengan melihat lampu-lampu indikator pada panel kontrol
- Reset panel kontrol dengan menekan tombol lamp reset
- Buka pintu panel tengah, pastikan lampu merah dan hijau pada relay K604 telah menyala
- Catat stand kWh dibangkit, stand kWh PS
II. START MESIN
Mesin
- Buka katup pada tabung udara start, setelah mesin operasi katup ditutup kembali Panel Kontrol
- ktifkan sistem kontrol dengan memutar kunci control ke posisi on, sehingga lampu de excitation dan locked menyala
- Matikan pemanas generator dengan memutar saklar generator anti cond ke posisi 0
- Putar kunci reset-test ke posisi reset, kemudian lepaskan, sehingga lampu de excitation dan locked mati
- Jalankan pompa air pendingin
- Jalankan fan radiator
- Hidupkan mesin dengan menekan tombol engine start
- Ubah sistem pelumasan menjadi otomatis dengan memutar saklar I-0-auto (kiri bawah pada panel kanan) ke posisi auto
- Atur putaran mesin hingga mencapai 750 rpm dengan menggunakan selektor pengatur putaran
- Aktifkan exciter dengan memindahkan saklar excitation ke posisi on, kemudian lepaskan
- Atur frekuensi generator hingga mencapai 50 Hz dengan menggunakan selektor pengatur putaran
- Atur tegangan generator hingga mencapai 6.3 kV dengan memutar pengatur tegangan
- Catat jam operasi mesin Mesin
- Tutup katup pada tabung udara start
- Lakukan pemeriksaan mesin secara visual dan pendengaran selama ±5 menit (pemanasan mesin)
Panel Kontrol
- Putar pegas saklar pemutus (PMT) di belakang panel
- Periksa kembali dan samakan tegangan dan frekuensi mesin dengan sistem
- Aktifkan indikator synchronoscope dengan memindahkan saklar singkron ke posisi 1
- Perhatikan indikator synchronoscope
- Jika jarum synchoronoscope berputar cepat ke arah +, gerakkan selektor pengatur putaran ke arah lower sehingga putaran jarum menjadi lambat dan mendekati posisi jam 12
- Jika jarum synchoronoscope berputar cepat ke arah -, gerakkan selektor pengatur putaran ke arah higher sehingga putaran jarum menjadi lambat dan mendekati posisi jam 12
tepat di posisi jam 12 ( lampu syncronoscope menyala terang )
6. Naikkan beban hingga mencapai ± 200 kW dengan memutar selektor pengatur
putaran ke arah higher
7. Sesuaikan beban dengan mengatur frekuensi generator hingga mencapai 50 Hz
menggunakan selektor
pengatur putaran
8. Atur cos hingga berada dalam range 0.8 - 0.95 induktif (ind.) dengan
memutar pengatur tegangan
9. Matikan indikator synchronoscope dengan memutar selektor singkron ke posisi 0
10. Catat jam paralelnya
11. Catat semua parameter yang tersedia setiap 1 jam LWBP, dan ½ jam untuk WBP
12. Lakukan pemeriksaan mesin secara visual dan pendengaran setiap saat
IV. STOP MESIN
Panel Kontrol
- Turunkan beban secara perlahan hingga mencapai 0 kW dengan memutar selektor pengatur putaran ke arah lower
- Lepaskan mesin dari sistem dengan dengan menekan tombol MCB OFF
- Tunggu selama ± 5 menit (pendinginan mesin), pertahankan frekuensi generator pada 50 Hz dengan memutar pengatur putaran
- Matikan exciter dengan memindahkan saklar excitation ke posisi off, kemudian lepaskan
- Matikan mesin dengan menekan tombol stop
- Matikan KWH Digital dengan cara menurunkan saklar MCB yang ada di dalam panel
- Biarkan alat Bantu operasi, tunggu ± 5 menit baru stop
- Aktifkan pemanas generator dengan memutar saklar generator anti cond ke posisi I
- Matikan sistem pelumasan dengan memutar saklar I-0-Auto (kiri bawah pada panell kanan) ke posisi 0 setelah mesin stop ± 5 menit
- Matikan sistem kontrol dengan memutar kunci control ke posisi off
- Catat stand flow meter BBM, stand kWh dibangkit, stand kWh PS, jam stop mesin pada log sheet
- Bersihkan mesin dan lantainya dari kebocoran minyak pelumas dan BBM
STANDARD OPERATIONAL PROCEDURE (SOP) PLTD MESIN MAN
I. PERSIAPAN START
Mesin
- Periksa isi air dan tegangan Accumulator
- Periksa level tangki harian BBM, tambahkan bila perlu
- Periksa kran bahan bakar, pastikan dalam keadaan terbuka
- Periksa level minyak pelumas di dalam karter, tambahkan bila perlu
- Tambahkan air pendingin mesin pada radiator hingga penuh
- Periksa alat bantu mesin
- Catat level tangki harian BBM, dan jumlah penambahan minyak pelumas Panel Kontrol
- Periksa kondisi kesiapan mesin dengan melihat lampu-lampu indikator pada panel control
- Aktifkan KWH Digital dengan cara menaikkan saklar MCB yang ada di dalam panel, pastikan layar display pada posisi menu level 1 ( E, PF, F )
- Reset panel kontrol dengan menekan tombol fault reset
- Catat stand kWh dibangkit, stand kWh PS
Mesin
- Pasang kabel accu start
- Putar kunci start ke posisi on (searah jarum jam)
- Start mesin dengan memutar dan menahan gagang start ke posisi 2 selama ± 5 detik, kemudian lepaskan Panel Kontrol
- Atur frekuensi generator hingga mencapai 50 Hz dengan menggunakan selektor governor
- Atur tegangan generator hingga mencapai 400 V dengan memutar pengatur voltage (manu)
- Catat jam operasi mesin Mesin
- Lakukan pemeriksaan mesin secara visual dan pendengaran selama ± 5 menit (pemanasan mesin)
Black Start
Panel Kontrol
- Periksa kembali dan tegangan dan frekuensi mesin
- Pindahkan saklar MCB (Main) ke posisi ON untuk pemakaian sendiri
- Periksa kembali dan samakan tegangan dan frekuensi mesin dengan sistem
- Aktifkan indikator synchronoscope dengan memindahkan saklar synchronizing ke posisi on
- Perhatikan indikator synchronoscope
- Jika jarum synchoronoscope berputar cepat ke arah fast, gerakkan selektor governor ke arah lower sehingga putaran jarum menjadi lambat dan mendekati posisi jam 12
- Jika jarum synchoronoscope berputar cepat ke arah slow, gerakkan selektor governor ke arah raise sehingga putaran jarum menjadi lambat dan mendekati posisi jam 12
posisi jam 12
5. Naikkan beban hingga mencapai ± 100 kW dengan memutar selektor governor ke
arah raise
6. Sesuaikan beban dengan mengatur frekuensi generator hingga mencapai 50 Hz
menggunakan selektor
governor
7. Atur cos hingga berada dalam range 0.8 - 0.95 lag dengan menggunakan
pengatur voltage (manu)
8. Matikan indikator synchronoscope dengan memutar selektor synchronizing
ke posisi off
9. Catat jam paralelnya
10. Catat semua parameter yang tersedia setiap 1 jam LWBP, dan ½ jam untuk WBP
11. Lakukan pemeriksaan mesin secara visual dan pendengaran setiap saat
IV. STOP MESIN
Panel Kontrol
- Turunkan beban secara perlahan hingga mencapai 0 kW dengan memutar selektor governor ke arah lower
- Lepaskan mesin dari sistem dengan dengan memindahkan saklar MCB (Main) ke posisi OFF
- Tunggu selama ± 5 menit (pendinginan mesin), pertahankan frekuensi generator pada 50 Hz dengan memutar pengatur putaran
- Matikan KWH Digital dengan cara menurunkan saklar MCB yang ada di dalam panel Mesin
- Matikan mesin dengan memutar kunci start ke posisi off (berlawanan arah jarum jam)
- Lepas kabel accu start dan accu kembali dicas
- Catat stand flow meter BBM, stand kWh dibangkit, stand kWh PS, jam stop mesin pada log sheet
- Bersihkan mesin dan lantainya dari kebocoran minyak pelumas dan BBM
Tidak ada komentar:
Posting Komentar