SOP Mesin PLTD Raha

STANDARD OPERATIONAL PROCEDURE (SOP) PLTD SWD DRO-216
I. PERSIAPAN START Mesin 
1. Periksa tekanan pada tabung udara start (minimum 20 bar)
2. Periksa level tangki harian BBM, tambahkan bila perlu
3. Periksa level minyak pelumas di dalam karter, tambahkan bila perlu
4. Tambahkan air pendingin mesin pada bak penampung hingga penuh
5. Periksa kesiapan alat-alat bantu mesin
6. Atur posisi speed setting pada governor hingga menunjukkan posisi ± 2 dengan memutar pengatur
    synchronizer ke arah –
7. Lakukan pelumasan awal menggunakan pompa tangan hingga pompa terasa berat
8. Putar flywheel 360o (searah jarum jam dari muka mesin) menggunakan pipa
9. Catat level tangki harian BBM, dan jumlah penambahan minyak pelumas Panel Kontrol
10. Periksa kondisi kesiapan mesin dengan melihat lampu-lampu indikator pada panel kontrol
11. Catat stand kWh dibangkit, stand kWh PS
II.START MESIN 
(Panel Kontrol)
1. Matikan heater generator dengan cara memindahkan saklar ke posisi off
2. Aktifkan KWH Digital dengan cara menaikkan saklar MCB yang ada di dalam panel, pastikan layar
    display pada posisi menu level 1 ( E, PF, F )
3. Pastikan saklar main switch pada posisi 1
4. Aktifkan radiator dengan menekan tombol merah, pastikan lampu automatic heater (merah) menjadi mati
    Mesin
5. Buka katup pada tabung udara start
6. Pindahkan saklar pengunci start ke arah bawah
7. Tekan handle start ke arah bawah hingga mesin bekerja, kemudian lepaskan
8. Tutup katup pada tabung udara start
9. Catat jam operasi mesin
10. Lakukan pemeriksaan mesin secara visual dan pendengaran selama ±5 menit (pemanasan mesin pada
      putaran rendah)
11. Naikkan kecepatan putar mesin dari ±500 rpm hingga mencapai full speed (750 rpm) dengan memutar
      pengatur synchronizer pada governor ke arah +, hingga speed setting menunjukkan posisi ± 10 Panel
      Kontrol
12. Aktifkan pengukur tegangan dengan memindahkan selektor voltmeter ke posisi TR
13. Aktifkan exciter dengan memindahkan saklar Automatic Voltage Regulator (AVR) ke posisi 1
14. Atur frekuensi generator hingga mencapai 50 Hz dengan menggunakan selektor governor
15. Atur tegangan generator hingga mencapai 6.3 kV dengan memutar pengatur tegangan
      (di atas saklar AVR) Mesin
16. Lakukan pemeriksaan mesin secara visual dan pendengaran selama ±5 menit (pemanasan mesin pada
      putaran full speed)
III. PEMBEBANAN
Black Start Panel Kontrol
1. Pompa pegas saklar pemutus (PMT) hingga lubang indikatornya berwarna kuning
2. Periksa kembali dan tegangan dan frekuensi mesin
3. Pindahkan saklar pemutus (PMT) untuk pemakaian sendiri
Paralel dengan Sistem
Panel Kontrol
1. Pompa pegas saklar pemutus (PMT) hingga lubang indikatornya berwarna kuning
2. Periksa kembali dan samakan tegangan dan frekuensi mesin dengan sistem
3. Aktifkan indikator synchronoscope dengan memindahkan saklar synchronizing ke posisii 1
4. Perhatikan indikator synchronoscope
   a. Jika jarum synchoronoscope berputar cepat ke arah too fast, gerakkan selektor governor ke arah slower
       sehingga putaran jarum menjadi lambat dan mendekati posisi jam 12
   b. Jika jarum synchoronoscope berputar cepat ke arah too slow, gerakkan selektor governor ke arah faster
     sehingga putaran jarum menjadi lambat dan mendekati posisi jam 12
5. Paralelkan mesin dan sistem dengan memutar saklar pemutus PMT sebesar 90o searah jarum jam pada
    saat jarum synchoronoscope tepat di posisi jam 12, kemudian lepaskan saklar
6. Naikkan beban hingga mencapai ± 50 kW dengan memutar selektor governor ke arah faster
7. Sesuaikan beban dengan mengatur frekuensi generator hingga mencapai 50 Hz menggunakan selektor
    governor
8. Atur cos  hingga berada dalam range 0.8 - 0.95 induktif (ind.) dengan menggunakan selektor pengatur
    tegangan (di atas saklar AVR)
9. Matikan indikator synchronoscope dengan memutar selektor synchronizer ke posisi 0
10. Catat jam paralelnya
11. Catat semua parameter yang tersedia setiap 1 jam LWBP, dan ½ jam untuk WBP
12. Lakukan pemeriksaan mesin secara visual dan pendengaran setiap saat
IV. STOP MESIN 
Panel Kontrol
1. Turunkan beban secara perlahan hingga mencapai 0 kW dengan memutar selektor governor ke arah
     slower
 2. Lepaskan mesin dari sistem dengan memutar saklar pemutus PMT sebesar 90o berlawanan arah jarum
    jam, kemudian lepaskan saklar
3. Tunggu selama ± 5 menit (pendinginan mesin pada putaran full speed), pertahankan frekuensi generator
   pada 50 Hz dengan menggunakan selektor governor
4. Matikan exciter dengan memindahkan saklar Automatic Voltage Regulator (AVR) ke posisi 0
Mesin
5. Turunkan kecepatan putar mesin dengan memutar pengatur synchronizer pada governor ke arah -, hingga
    speed setting menunjukkan posisi ± 2
6. Tunggu selama ± 5 menit (pendinginan mesin pada putaran rendah)
7. Matikan mesin dengan menarik rack bahan bakar ke posisi minimum
Panel Kontrol
8. Jalankan heater generator dengan cara merubah posisi saklar ke posisi on
9. Matikan KWH Digital dengan cara menurunkan saklar MCB yang ada di dalam panel
10. Matikan radiator dengan menekan tombol merah, pastikan lampu automatic heater (merah) menjadi
      menyala
11. Catat stand flow meter BBM, stand kWh dibangkit, stand kWh PS, jam stop mesin pada log sheet Mesin
12. Bersihkan mesin dan lantainya dari kebocoran minyak pelumas dan BBM

   STANDARD OPERATIONAL PROCEDURE (SOP) PLTD DAIHATSU 6PSHTc - 26D 
I. PERSIAPAN START
Mesin
  1. Periksa tekanan pada tabung udara start (minimum 25 kg/cm2)
  2. Periksa level tangki harian BBM, tambahkan bila perlu
  3. Periksa level minyak pelumas di dalam karter, tambahkan bila perlu 
  4. Periksa level minyak pelumas rocker arm, tambahkan bila perlu
  5. Tambahkan air pendingin mesin pada radiator hingga penuh
  6. Periksa kran bahan bakar, pastikan dalam keadaan terbuka 
  7. Periksa alat bantu mesin 
  8. Periksa posisi speed setting governor harus di bawah putaran ideal
  9. Lakukan pelumasan awal menggunakan pompa tangan hingga pompa terasa berat
  10. Putar flywheel 360o (searah jarum jam dari muka mesin) menggunakan pipa 
  11. Catat level tangki harian BBM, dan jumlah penambahan minyak pelumas Panel Kontrol 
  12. Periksa kondisi kesiapan mesin dengan melihat lampu-lampu indikator pada panel kontrol 
  13. Reset panel kontrol dengan menekan tombol fault reset 
  14. Catat stand kWh dibangkit, stand kWh PS 
II. START MESIN 
Mesin
  1. Buka katup pada tabung udara start Panel Kontrol 
  2. Matikan heater generator dengan cara memindahkan saklar ke posisis off
  3. Aktifkan KWH Digital dengan cara menaikkan saklar MCB yang ada di dalam panel, pastikan layar display pada posisi menu level 1 ( E, PF, F )
  4. Buka pintu panel sebelah kanan, aktifkan sistem kontrol dengan memindahkan saklar control source ke posisi on 
  5. Aktifkan radiator dengan memindahkan saklar radiator fan ke arah kiri sehingga lampu merah menyala 
  6. Start mesin dengan menekan tombol start (merah)
  7. Atur frekuensi generator hingga mencapai 50 Hz dengan menggunakan selektor governor 
  8. Atur tegangan generator hingga mencapai 6.3 kV dengan memutar AVR
  9. Catat jam operasi mesin Mesin 
  10. Tutup katup pada tabung udara start
  11. Lakukan pemeriksaan mesin secara visual dan pendengaran selama ±5 menit (pemanasan mesin) 
III. PEMBEBANAN
Black Start Panel Kontrol
  1. Buka pintu panel kontrol sebelah kiri, normalkan saklar pemutus (PMT) dengan mengungkitnya
  2. Periksa kembali dan tegangan dan frekuensi mesin 
  3. Tekan tombol SOCB ON (merah) untuk pemakaian sendiri 
Paralel dengan Sistem Panel Kontrol
  1. Buka pintu panel kontrol sebelah kiri, normalkan saklar pemutus (PMT) dengan mengungkitnya
  2. Periksa kembali dan samakan tegangan dan frekuensi mesin dengan sistem
  3. Pindahkan saklar synchronizing ke posisi close
  4. Perhatikan indikator synchronosco
  • Jika jarum synchoronoscope berputar cepat ke arah +, gerakkan selektor governor ke arah decr sehingga putaran jarum menjadi lambat dan mendekati posisi jam 12
  • Jika jarum synchoronoscope berputar cepat ke arah -, gerakkan selektor governor ke arah incr sehingga putaran jarum menjadi lambat dan mendekati posisi jam 12 
 5. Tekan tombol SOCB ON (merah) pada saat jarum synchoronoscope tepat di posisi jam 12
 6. Naikkan  beban hingga mencapai ± 100 kW dengan menggerakkan governor ke arah incr
 7. Sesuaikan beban mesin dengan mengatur frekuensi generator hingga mencapai 50 Hz menggunakan
     selektor governor
 8. Atur cos  hingga berada dalam range 0.8 - 0.95 lag dengan menggunakan pengatur AVR
 9. Catat jam paralelnya
10. Catat semua parameter yang tersedia setiap 1 jam LWBP, dan ½ jam untuk WBP
11. Lakukan pemeriksaan mesin secara visual dan pendengaran setiap saat
IV. STOP MESIN
Panel Kontrol
  1. Turunkan beban secara perlahan hingga mencapai 0 kW dengan memutar selektor governor ke arah decr 
  2. Lepaskan mesin dari sistem dengan dengan menekan tombol SOCB OFF (hijau) 
  3. Tunggu selama ± 5 menit (pendinginan mesin), pertahankan frekuensi generator pada 50 Hz dengan memutar governor 
  4. Matikan mesin dengan menekan tombol stop 
  5. Matikan KWH Digital dengan cara menurunkan saklar MCB yang ada di dalam panel 
  6. Jalankan heater generator dengan cara mengubah saklar ke posisi on 
  7. Matikan radiator dengan memindahkan saklar radiator fan ke arah kanan sehingga lampu merah mati 
  8. Buka pintu panel sebelah kanan, matikan sistem kontrol dengan memindahkan saklar control source ke posisi off 
  9. Catat stand flow meter BBM, stand kWh dibangkit, stand kWh PS, jam stop mesin pada log sheet 
  10. Bersihkan mesin dan lantainya dari kebocoran minyak pelumas dan BBM STANDARD 




OPERATIONAL PROCEDURE (SOP) PLTD DEUTZ BA 12M816 U 
I. PERSIAPAN START
 Mesin
  1. Periksa isi air dan tegangan Accumulator 
  2. Periksa level tangki harian BBM, tambahkan bila perlu 
  3. Periksa kran bahan bakar, pastikan dalam keadaan terbuka 
  4. Periksa level minyak pelumas di dalam karter, tambahkan bila perlu 
  5. Tambahkan air pendingin mesin pada radiator hingga penuh 
  6. Periksa alat bantu mesin 
  7. Lakukan pelumasan awal menggunakan pompa tangan hingga pompa terasa berat 
  8. Putar flywheel 360o (searah jarum jam dari muka mesin)
  9. Catat level tangki harian BBM, dan jumlah penambahan minyak pelumas Panel Kontrol 
  10. Periksa kondisi kesiapan mesin dengan melihat lampu-lampu indikator pada panel kontrol
  11. Reset panel kontrol dengan menekan tombol fault reset 
  12. Catat stand kWh dibangkit, stand kWh PS 
II. START MESIN
Mesin
  1. Pasang kabel accu start
  2. Putar kunci start ke posisi on (searah jarum jam)
  3. Hidupkan heater dengan memutar dan menahan gagang start ke posisi 1 selama ± 2 menit
  4. Periksa kerja heater dengan menempelkan telapak tangan pada lubang ventilasi heater
  5. Start mesin dengan memutar dan menahan gagang start ke posisi 2 selama ± 5 detik, kemudian lepaskan Panel Kontrol
  6. Atur frekuensi generator hingga mencapai 50 Hz dengan menggunakan selektor governor
  7. Atur tegangan generator hingga mencapai 400 V dengan memutar pengatur voltage (manu)
  8. Catat jam operasi mesin Mesin
  9. Lakukan pemeriksaan mesin secara visual dan pendengaran selama ± 5 menit (pemanasan mesin) 
III. PEMBEBANAN
Black Start Panel Kontrol 
  1. Periksa kembali dan tegangan dan frekuensi mesin
  2. Pindahkan saklar MCB (Main) ke posisi ON untuk pemakaian sendiri 
Paralel dengan Sistem Panel Kontrol 
  1.  Periksa kembali dan samakan tegangan dan frekuensi mesin dengan sistem
  2. Aktifkan indikator synchronoscope dengan memindahkan saklar synchronizing ke posisi on 
  3. Perhatikan indikator synchronoscope 
  • Jika jarum synchoronoscope berputar cepat ke arah fast, gerakkan selektor governor ke arah lower sehingga putaran jarum menjadi lambat dan mendekati posisi jam 12 
  • Jika jarum synchoronoscope berputar cepat ke arah slow, gerakkan selektor governor ke arah raise sehingga putaran jarum menjadi lambat dan mendekati posisi jam 12
     4. Paralelkan mesin dan sistem dengan memindahkan jam pada saat jarum synchoronoscope tepat di
         posisi jam 12
     5. Naikkan beban hingga mencapai ± 100 kW dengan memutar selektor governor ke arah raise
     6. Sesuaikan beban dengan mengatur frekuensi generator hingga mencapai 50 Hz menggunakan selektor
         governor
     7. Atur cos  hingga berada dalam range 0.8 - 0.95 lag dengan menggunakan pengatur voltage (manu)
     8. Matikan indikator synchronoscope dengan memutar selektor synchronizing ke posisi off
     9. Catat jam paralelnya
    10. Catat semua parameter yang tersedia setiap 1 jam LWBP, dan ½ jam untuk WBP
    11. Lakukan pemeriksaan mesin secara visual dan pendengaran setiap saat
IV. STOP MESIN
Panel Kontrol
  1. Turunkan beban secara perlahan hingga mencapai 0 kW dengan memutar selektor governor ke arah lower 
  2. Lepaskan mesin dari sistem dengan dengan memindahkan saklar MCB (Main) ke posisi OFF 
  3. Tunggu selama ± 5 menit (pendinginan mesin), pertahankan frekuensi generator pada 50 Hz dengan memutar pengatur putaran Mesin
  4. Matikan mesin dengan menekan tombol stop
  5. Putar kunci start ke posisi off (berlawanan arah jarum jam)
  6. Lepas kabel accu start dan accu kembali dicas
  7. Catat stand flow meter BBM, stand kWh dibangkit, stand kWh PS, jam stop mesin pada log sheet 
  8. Bersihkan mesin dan lantainya dari kebocoran minyak pelumas dan BBM
 STANDARD OPERATIONAL PROCEDURE (SOP) PLTD MIRRLEES K8 MAJOR 

I. PERSIAPAN START 
Mesin
  1. Periksa tekanan pada tabung udara start (minimum 30 kg/cm2) 
  2. Periksa level tangki harian BBM, tambahkan bila perlu
  3. Periksa level tangki air pendingin, tambahkan bila perlu 
  4. Jalankan pompa minyak pelumas 
  5. Jalankan pompa air pendingin 
  6. Jalankan pompa bahan bakar, pastikan kran bahan bakar terbuka
  7. Jalankan blower
  8. Buang udara pada minyak pelumas dengan membuka katup udara di filter minyak pelumas
  9. Periksa level minyak pelumas di dalam karter, tambahkan bila perlu 
  10. Buka kran-kran indikator 
  11. Bersihkan silinder-silinder dari air yang terjebak dengan memutar kemudi start ke posisi start  run up  run  stop 
  12. Tutup kembali kran-kran indikator
  13. Periksa governor dan atur load limit & penunjukan Synchronizer ke posisi 5 
  14. Periksa alat bantu mesin apakah berfungsi dengan baik Panel Kontrol 
  15. Matikan pemanas generator dengan memindahkan saklar generator heater ke posisi off 
  16. Aktifkan KWH Digital dengan cara menaikkan saklar MCB yang ada di dalam panel, pastikan layar display pada posisi menu level 1 ( E, PF, F ) 
  17. Periksa lampu lampu indikator pada panel mesin 
  18. Catat posisi level BBM, Stand Kwh dibangkit, Kwh PS, Jml penambahan M.Pelumas jika ada 
II. START MESIN
 Mesin
  1. Buka katup pada tabung udara start
  2. Putar kemudi start ke posisi start 
  3. Putar kemudi start ke posisi run up 
  4. Putar kemudi start ke posisi run
  5. Tutup katup pada tabung udara start Panel Kontrol 
  6. Atur frekuensi dengan saklar governor motor hingga mencapai 50 Hz 
  7. Tekan tombol exciter field contactor reset (hijau) 
  8. Buka pintu panel kanan bawah, pindahkan selektor excitation ke posisi auto 
  9. Atur tegangan melalui saklar AVR hingga mencapai 6.3 kV (samakan dengan tegangan sistem) 
  10. Catat jam operasi mesin 
  11. Lakukan pemeriksaan mesin secara visual dan pendengaran selama ±5 menit 
III. PEMBEBANAN
  1. Periksa kembali dan samakan tegangan dan frekuensi mesin dengan sistem 
  2. Pindahkan selektor synchronoscope ke posisi on 
  3. Perhatikan indikator synchronoscope
  • Jika jarum synchoronoscope berputar cepat ke arah fast, gerakkan selektor governor motor ke arah lower sehingga putaran jarum menjadi lambat dan mendekati posisi jam 12 
  • Jika jarum synchoronoscope berputar cepat ke arah slow, gerakkan selektor governor motor ke arah raise sehingga putaran jarum menjadi lambat dan mendekati posisi jam 12
     4. Buka pintu panel kiri bawah, tekan tombol CB ON pada saat jarum synchoronoscope tepat
         di posisi jam 12
     5. Perhatikan indikator beban, gerakkan saklar governor motor ke arah raise hingga ± 500 kW
     6. Sesuaikan beban mesin dengan mengatur frekuensi generator hingga mencapai 50 Hz menggunakan
         selektor governor motor
     7. Perhatikan indikator tegangan, atur selektor voltage sehingga tegangan mencapai 6.3 kV
     8. Pindahkan selektor synchronoscope ke posisi off
     9. Catat jam paralel mesin
    10. Catat semua para meter yang tersedia tiap 1 jam LWBP, ½ jam untuk WBP
    11. Lakukan pemeriksaan mesin secara visual dan pendengaran tiap saat

IV. STOP MESIN
 Panel Kontrol
  1. Turunkan beban secara perlahan hingga mencapai 0 kW dengan memutar selektor governor motor ke arah lower
  2. Lepaskan mesin dari sistem dengan dengan menekan tombol CB OFF
  3. Tunggu selama ± 5 menit (pendinginan mesin), pertahankan frekuensi generator pada 50 Hz dengan memutar governor
  4. Buka pintu panel kanan bawah, pindahkan selektor excitation ke posisi 0
  5. Matikan mesin dengan menekan tombol stop
  6. Jalankan heater generator dengan cara mengubah saklar ke posisi on 
  7. Matikan KWH Digital dengan cara menurunkan saklar MCB yang ada di dalam panel
  8. Sebelum putaran mesin benar-benar berhenti jalankan pompa pelumas awal 
  9. Stop pompa bahan bakar
  10. Setelah mesin stop biarkan alat Bantu mesin operasi ± 5 menit baru stop 
  11. Catat stand flow meter BBM, stand kWh dibangkit, stand kWh PS, jam stop mesin pada log sheet Bersihkan mesin dan lantainya dari kebocoran minyak pelumas dan BBM 
 STANDARD OPERATIONAL PROCEDURE (SOP) PLTD DEUTZ BV 8M 28 


I. PERSIAPAN START 
Mesin 
  1. Periksa tekanan pada tabung udara start (minimum 30 bar)
  2. Periksa level tangki harian BBM, tambahkan bila perlu 
  3. Periksa level minyak pelumas di dalam karter, tambahkan bila perlu
  4. Periksa level minyak pelumas governor, tambahkan bila perlu
  5. Tambahkan air pendingin mesin pada bak penampung hingga penuh 
  6. Keluarkan udara yang terperangkap dalam pipa minyak pelumas dengan cara membuka kran pembuangan yang ada di bagian belakang ( dekat generator ) pastikan tidak ada gelembung udara dalam minyak pelumas. Pelumas tersebut bisa dimasukkan kembali dalam carter mesin
  7. Periksa alat bantu mesin
  8. Periksa posisi speed setting governor harus di bawah putaran ideal
  9. Putar flywheel 360o (searah jarum jam dari muka mesin) menggunakan pipa
  10. Catat level tangki harian BBM, dan jumlah penambahan minyak pelumas Panel Kontrol
  11. Jalankan DC panel mesin ± 20 menit sebelum mesin start
  12. Aktifkan KWH Digital dengan cara menaikkan saklar MCB yang ada di dalam panel, pastikan layar display pada posisi menu level 1 ( E, PF, F ) 
  13. Lakukan pelumasan awal dengan memutar saklar I-0-auto (kiri bawah pada panel kanan) ke posisi I ( pastikan tekanan minyak pelumas awal 1 bar )
  14. Periksa kondisi kesiapan mesin dengan melihat lampu-lampu indikator pada panel kontrol
  15. Reset panel kontrol dengan menekan tombol lamp reset 
  16. Buka pintu panel tengah, pastikan lampu merah dan hijau pada relay K604 telah menyala 
  17. Catat stand kWh dibangkit, stand kWh PS 


 II. START MESIN 
Mesin 
  1. Buka katup pada tabung udara start, setelah mesin operasi katup ditutup kembali Panel Kontrol 
  2. ktifkan sistem kontrol dengan memutar kunci control ke posisi on, sehingga lampu de excitation dan locked menyala 
  3. Matikan pemanas generator dengan memutar saklar generator anti cond ke posisi 0
  4. Putar kunci reset-test ke posisi reset, kemudian lepaskan, sehingga lampu de excitation dan locked mati 
  5. Jalankan pompa air pendingin 
  6. Jalankan fan radiator
  7. Hidupkan mesin dengan menekan tombol engine start
  8. Ubah sistem pelumasan menjadi otomatis dengan memutar saklar I-0-auto (kiri bawah pada panel kanan) ke posisi auto
  9. Atur putaran mesin hingga mencapai 750 rpm dengan menggunakan selektor pengatur putaran 
  10. Aktifkan exciter dengan memindahkan saklar excitation ke posisi on, kemudian lepaskan
  11. Atur frekuensi generator hingga mencapai 50 Hz dengan menggunakan selektor pengatur putaran 
  12. Atur tegangan generator hingga mencapai 6.3 kV dengan memutar pengatur tegangan
  13. Catat jam operasi mesin Mesin 
  14. Tutup katup pada tabung udara start 
  15. Lakukan pemeriksaan mesin secara visual dan pendengaran selama ±5 menit (pemanasan mesin)
 III. PEMBEBANAN
Panel Kontrol
  1. Putar pegas saklar pemutus (PMT) di belakang panel
  2. Periksa kembali dan samakan tegangan dan frekuensi mesin dengan sistem
  3. Aktifkan indikator synchronoscope dengan memindahkan saklar singkron ke posisi 1
  4. Perhatikan indikator synchronoscope


  • Jika jarum synchoronoscope berputar cepat ke arah +, gerakkan selektor pengatur putaran ke arah lower sehingga putaran jarum menjadi lambat dan mendekati posisi jam 12 
  • Jika jarum synchoronoscope berputar cepat ke arah -, gerakkan selektor pengatur putaran ke arah higher sehingga putaran jarum menjadi lambat dan mendekati posisi jam 12 
      5. Paralelkan mesin dan sistem dengan menekan tombol MCB ON pada saat jarum synchoronoscope 
          tepat di posisi jam 12 ( lampu syncronoscope menyala terang ) 
     6. Naikkan beban hingga mencapai ± 200 kW dengan memutar selektor pengatur putaran ke arah higher     
     7. Sesuaikan beban dengan mengatur frekuensi generator hingga mencapai 50 Hz menggunakan selektor 
         pengatur putaran
     8. Atur cos  hingga berada dalam range 0.8 - 0.95 induktif (ind.) dengan memutar pengatur tegangan 
     9. Matikan indikator synchronoscope dengan memutar selektor singkron ke posisi 0 
   10. Catat jam paralelnya
   11. Catat semua parameter yang tersedia setiap 1 jam LWBP, dan ½ jam untuk WBP 
   12. Lakukan pemeriksaan mesin secara visual dan pendengaran setiap saat 

IV. STOP MESIN
Panel Kontrol 
  1. Turunkan beban secara perlahan hingga mencapai 0 kW dengan memutar selektor pengatur putaran ke arah lower
  2. Lepaskan mesin dari sistem dengan dengan menekan tombol MCB OFF
  3. Tunggu selama ± 5 menit (pendinginan mesin), pertahankan frekuensi generator pada 50 Hz dengan memutar pengatur putaran
  4. Matikan exciter dengan memindahkan saklar excitation ke posisi off, kemudian lepaskan
  5. Matikan mesin dengan menekan tombol stop
  6. Matikan KWH Digital dengan cara menurunkan saklar MCB yang ada di dalam panel 
  7. Biarkan alat Bantu operasi, tunggu ± 5 menit baru stop
  8. Aktifkan pemanas generator dengan memutar saklar generator anti cond ke posisi I
  9. Matikan sistem pelumasan dengan memutar saklar I-0-Auto (kiri bawah pada panell kanan) ke posisi 0 setelah mesin stop ± 5 menit 
  10. Matikan sistem kontrol dengan memutar kunci control ke posisi off
  11. Catat stand flow meter BBM, stand kWh dibangkit, stand kWh PS, jam stop mesin pada log sheet
  12. Bersihkan mesin dan lantainya dari kebocoran minyak pelumas dan BBM 
 STANDARD OPERATIONAL PROCEDURE (SOP) PLTD MESIN MAN 
 I. PERSIAPAN START Mesin
  1. Periksa isi air dan tegangan Accumulator
  2. Periksa level tangki harian BBM, tambahkan bila perlu
  3. Periksa kran bahan bakar, pastikan dalam keadaan terbuka
  4. Periksa level minyak pelumas di dalam karter, tambahkan bila perlu 
  5. Tambahkan air pendingin mesin pada radiator hingga penuh 
  6. Periksa alat bantu mesin 
  7. Catat level tangki harian BBM, dan jumlah penambahan minyak pelumas Panel Kontrol
  8. Periksa kondisi kesiapan mesin dengan melihat lampu-lampu indikator pada panel control 
  9. Aktifkan KWH Digital dengan cara menaikkan saklar MCB yang ada di dalam panel, pastikan layar display pada posisi menu level 1 ( E, PF, F )
  10. Reset panel kontrol dengan menekan tombol fault reset 
  11. Catat stand kWh dibangkit, stand kWh PS 
 II. START MESIN 
Mesin 
  1. Pasang kabel accu start 
  2. Putar kunci start ke posisi on (searah jarum jam) 
  3. Start mesin dengan memutar dan menahan gagang start ke posisi 2 selama ± 5 detik, kemudian lepaskan Panel Kontrol 
  4. Atur frekuensi generator hingga mencapai 50 Hz dengan menggunakan selektor governor
  5. Atur tegangan generator hingga mencapai 400 V dengan memutar pengatur voltage (manu)
  6. Catat jam operasi mesin Mesin
  7. Lakukan pemeriksaan mesin secara visual dan pendengaran selama ± 5 menit (pemanasan mesin) 
III. PEMBEBANAN
Black Start Panel Kontrol
  1. Periksa kembali dan tegangan dan frekuensi mesin
  2. Pindahkan saklar MCB (Main) ke posisi ON untuk pemakaian sendiri 
Paralel dengan Sistem Panel Kontrol
  1. Periksa kembali dan samakan tegangan dan frekuensi mesin dengan sistem
  2. Aktifkan indikator synchronoscope dengan memindahkan saklar synchronizing ke posisi on 
  3. Perhatikan indikator synchronoscope 


  • Jika jarum synchoronoscope berputar cepat ke arah fast, gerakkan selektor governor ke arah lower sehingga putaran jarum menjadi lambat dan mendekati posisi jam 12
  • Jika jarum synchoronoscope berputar cepat ke arah slow, gerakkan selektor governor ke arah raise sehingga putaran jarum menjadi lambat dan mendekati posisi jam 12 
     4. Paralelkan mesin dan sistem dengan memindahkan jam pada saat jarum synchoronoscope tepat di 
         posisi jam 12 
     5. Naikkan beban hingga mencapai ± 100 kW dengan memutar selektor governor ke arah raise 
     6. Sesuaikan beban dengan mengatur frekuensi generator hingga mencapai 50 Hz menggunakan selektor 
         governor 
     7. Atur cos  hingga berada dalam range 0.8 - 0.95 lag dengan menggunakan pengatur voltage (manu) 
     8. Matikan indikator synchronoscope dengan memutar selektor synchronizing ke posisi off 
     9. Catat jam paralelnya 
   10. Catat semua parameter yang tersedia setiap 1 jam LWBP, dan ½ jam untuk WBP
   11. Lakukan pemeriksaan mesin secara visual dan pendengaran setiap saat 

 IV. STOP MESIN
Panel Kontrol 
  1. Turunkan beban secara perlahan hingga mencapai 0 kW dengan memutar selektor governor ke arah lower 
  2. Lepaskan mesin dari sistem dengan dengan memindahkan saklar MCB (Main) ke posisi OFF 
  3. Tunggu selama ± 5 menit (pendinginan mesin), pertahankan frekuensi generator pada 50 Hz dengan memutar pengatur putaran 
  4. Matikan KWH Digital dengan cara menurunkan saklar MCB yang ada di dalam panel Mesin
  5. Matikan mesin dengan memutar kunci start ke posisi off (berlawanan arah jarum jam) 
  6. Lepas kabel accu start dan accu kembali dicas
  7. Catat stand flow meter BBM, stand kWh dibangkit, stand kWh PS, jam stop mesin pada log sheet 
  8. Bersihkan mesin dan lantainya dari kebocoran minyak pelumas dan BBM


Tidak ada komentar:

Posting Komentar